Sabtu, 19 Oktober 2013

BAHAN AJAR

ILMU PENGETAHUAN ALAM

Apa yang kamu lakukan jika kehausan? Jika kehausan kamu akan minum air. Apa yang akan kamu lakukan jika badanmu terasa lengket? Kamu akan segera mandi. Kamu minum dan mandi dengan menggunakan air. Ibu pun mencuci baju dan mengepel lantai dengan menggunakan air. Jadi, dapat kamu rasakan betapa pentingnya air bagi kehidupan kita sehari-hari.
Darimana datangnya air? Mengapa air tidak kunjung habis, walaupun digunakan setiap hari? Air dapat terus tersedia karena adanya daur air.
Kita tidak dapat hidup tanpa air. Setiap hari kita menggunakan air untuk berbagai kebutuhan. Apa sajakah itu?
1.   Kegunaan Air
 




Setelah bangun tidur di pagi hari, kamu mandi. Sebelum berangkat ke sekolah, kamu makan dan minum. Jika tanganmu kotor, kamu mencuci tangan. Lihatkah, kamu selalu membutuhkan dan menggunakan air.
Saat baju dan peralatan makan menjadi kotor, orang mencucinya. Saat lantai kotor, orang mengepelnya. Saat kendaraan menjadi kotor kena percikan lumpur, orang mencucinya. Lihatlah, air sebagai alat pembersih. Pernahkah kamu menyaksikan orang sedang melakukan olahraga arung jeram? Ada juga yang bermain ski air dan berselancar. Semua jenis olahraga itu menggunakan air. Jadi, air digunakan pula sebagai sarana olahraga.
2.   Daur Air
Air dibutuhkan manusia untuk minuman, pembersih, dan sarana olahraga.









Seperti udara, air juga tidak akan habis. Air selalu ada di bumi karena air mengalami daur (siklus). Daur adalah perubahan-perubahan yang terjadi secara berulang dalam suatu pola tertentu. Jadi, daur air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu.

Perhatikan daur air pada gambar berikut ini.
Air yang ada di permukaan bumi mengalami penguapan, yaitu berubah menjadi uap. Penguapan air terjadi karena air terkena panas matahari. Uap air naik ke tempat tinggi dan dingin. Akibatnya, uap air mengembun hingga membentuk butiran air. Butiran-butiran air yang jumlahnya sangat banyak ini membentuk awan. Di tempat yang amat tinggi dan dingin, butiran air dapat membeku. Jika butiran air atau es di awan cukup besar, butiran dapat jatuh ke tanah sebagai hujan. Biasanya, butiran es sudah berubah menjadi air saat bersebtuhan denagn udara lebih panas di bawahnya.
Air hujan kembali mengisi permukaan bumi sebagai sungai, laut, dan lain-lain. Dari sini, daur air mengulangi lagi tahap yang telah dijalaninya. Demikian seterusnya sehingga bumi tidak pernah kering.
3.    Pengaruh Kegiatan manusia terhadap Daur Air
Daur air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu.
 







Air hujan dapat membersihkan udara secara alami. Perhatikanlah, sehabis hujan udara terasa lebih bersih dan segar.
Akan tetapi, air hujan ternyata dapat mengakibatkan kerusakan. Masih ingatkah kamu tentang hujan asam? Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan, tumbuhan, dan hewan yang dikenainya.
Hujan asam terjadi karena uap air dan gas-gas lain di udara bercampur dengan gas-gas beracun membentuk asam. Gas-gas beracun ini dikeluarkan sebagai gas buangan dari bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik. Jadi, kegiatan manusia sangat berpengaruh terhadap berjalannya daur air. Oleh karena itu, untuk mengurangi dan mencegah terjadinya hujan asam, kita harus mengurangi pelepasan gas-gas beracun ke udara.
Selain itu, pabrik-pabrik juga mencemari air secara langsung, yaitu
 melalui pembuangan air limbah. Tidak sedikit pabrik yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah. Air limbah sisa proses dari pabrik langsung dibuang ke sungai. Akibatnya, air menjadi tercemar. Tentu saja masyarakat yang tinggal di sekitarnya menjadi sulit mendapat air bersih. Limbah pabrik juga mengganggu keseimbangan alam karena air yang tercemar dapat membunuh tumbuhan dan hewan air.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak tanah, bensin, batu bara). Namun demikian, bahan bakar ini menimbulkan polusi. Untuk mengatasi hal itu, para ahli melakukan berbagai penelitian agar dapat menemukan energi pengganti bahan bakar fosil yang tidak menyebabkan polusi. Salah satu hasil penelitian mereka membuktikan bahwa energi yang diperoleh dari sinar matahari tidak menimbulkan polusi. Energi sinar matahari dikumpulkan dalam sel surya untuk diubah menjadi energi listrik. Energi sinar matahari tidak membuang gas apa pun ke udara sehingga tidak menyebabkan polusi.
4.   Menghemat Air
Gas-gas beracun dari kendaraan bermotor dan pabrik dapat mengakibatkan hujan asam.
 









Air tidak akan habis karena memiliki daur. Akan tetapi, persediaan air bersih semakin berkurang. Penyebabnya antara lain polusi (pencemaran). Sedemikian sulitnya mendapatkan air bersih sehingga seringkali orang perlu membelinya. Beberapa puluh tahun lalu, orang masih dapat mengambil air dari sungai atau sumur pompa. Saat ini, di
banyak daerah, khususnya kota besar, orang tidak dapat mengambil air bersih melalui sungai ata sumur pompa. Air yang diambil dari sumur pompa kebanyakan telah tercemar.
Oleh karena itu, selain mengurangi atau menghilangkan pencemaran (polusi), kita juga harus menghemat air bersih. Apalagi jika air bersih kita peroleh dengan membeli. Semakin banyak air yang kita gunakan, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
Menghemat air dapat dimulai dengan cara-cara sederhana berikut ini.
a.        Tutuplah kran air setelah menggunakannya. Jika kita lupa menutup kran air, air bersih dapat terbuang percuma.
b.        Usahakan mencuci pakaian setelah mencapai jumlah cukup banyak. Semakin sering kita mencuci pakaian sedikit demi sedikit, semakin banyak air yang kita gunakan.
c.        Gunakan air bekas mencuci beras atau sayuran untuk menyiram tanaman. Selain menghemat air bersih, tanaman dapat tumbuh subur dengan air bekas itu.
d.        Usahakan tidak mencuci kendaraan setiap hari. Jika hanya kotor karena debu, kendaraan cukup dilap saja.
Karena persediaan air bersih makin berkurang, kita harus menghemat penggunaannya.
 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar