Darimana datangnya air? Mengapa
air tidak kunjung habis, walaupun digunakan setiap hari? Air dapat terus tersedia
karena adanya daur air.
Kita tidak dapat hidup tanpa air.
Setiap hari kita menggunakan air untuk berbagai kebutuhan. Apa sajakah itu?
1.
Kegunaan Air
|
Setelah bangun tidur di pagi
hari, kamu mandi. Sebelum berangkat ke sekolah, kamu makan dan minum. Jika
tanganmu kotor, kamu mencuci tangan. Lihatkah, kamu selalu membutuhkan dan
menggunakan air.
Saat baju dan peralatan
makan menjadi kotor, orang mencucinya. Saat lantai kotor, orang mengepelnya.
Saat kendaraan menjadi kotor kena percikan lumpur, orang mencucinya. Lihatlah,
air sebagai alat pembersih. Pernahkah kamu
menyaksikan orang sedang melakukan olahraga arung jeram? Ada juga yang bermain
ski air dan berselancar. Semua jenis olahraga itu menggunakan air. Jadi, air
digunakan pula sebagai sarana olahraga.
2.
Daur Air
|
Air
dibutuhkan manusia untuk minuman, pembersih, dan sarana olahraga.
|
Seperti udara, air juga
tidak akan habis. Air selalu ada di bumi karena air mengalami daur (siklus). Daur
adalah perubahan-perubahan yang terjadi secara berulang dalam suatu pola
tertentu. Jadi, daur air adalah
perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu.
Perhatikan daur air pada
gambar berikut ini.
Air yang ada di permukaan
bumi mengalami penguapan, yaitu berubah menjadi uap. Penguapan air terjadi
karena air terkena panas matahari. Uap air naik ke tempat tinggi dan dingin.
Akibatnya, uap air mengembun hingga membentuk butiran air. Butiran-butiran air
yang jumlahnya sangat banyak ini membentuk awan. Di tempat yang amat tinggi dan
dingin, butiran air dapat membeku. Jika butiran air atau es di awan cukup
besar, butiran dapat jatuh ke tanah sebagai hujan. Biasanya, butiran es sudah
berubah menjadi air saat bersebtuhan denagn udara lebih panas di bawahnya.
Air
hujan kembali mengisi permukaan bumi sebagai sungai, laut, dan lain-lain. Dari
sini, daur air mengulangi lagi tahap yang telah dijalaninya. Demikian
seterusnya sehingga bumi tidak pernah kering.
3.
Pengaruh Kegiatan manusia terhadap Daur
Air
|
Daur
air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola
tertentu.
|
Air hujan dapat membersihkan
udara secara alami. Perhatikanlah, sehabis hujan udara terasa lebih bersih dan
segar.
Akan tetapi, air hujan
ternyata dapat mengakibatkan kerusakan. Masih ingatkah kamu tentang hujan asam?
Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan, tumbuhan, dan hewan
yang dikenainya.
Hujan asam terjadi karena
uap air dan gas-gas lain di udara bercampur dengan gas-gas beracun membentuk
asam. Gas-gas beracun ini dikeluarkan sebagai gas buangan dari bahan bakar
kendaraan bermotor dan pabrik. Jadi, kegiatan manusia sangat berpengaruh
terhadap berjalannya daur air. Oleh karena itu, untuk mengurangi dan mencegah
terjadinya hujan asam, kita harus mengurangi pelepasan gas-gas beracun ke
udara.
Selain itu, pabrik-pabrik
juga mencemari air secara langsung, yaitu
melalui pembuangan air limbah. Tidak sedikit
pabrik yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah. Air limbah sisa proses
dari pabrik langsung dibuang ke sungai. Akibatnya, air menjadi tercemar. Tentu
saja masyarakat yang tinggal di sekitarnya menjadi sulit mendapat air bersih.
Limbah pabrik juga mengganggu keseimbangan alam karena air yang tercemar dapat
membunuh tumbuhan dan hewan air.
4.
Menghemat Air
|
Gas-gas beracun dari
kendaraan bermotor dan pabrik dapat mengakibatkan hujan asam.
|
Air tidak akan habis karena
memiliki daur. Akan tetapi, persediaan air bersih semakin berkurang.
Penyebabnya antara lain polusi (pencemaran). Sedemikian sulitnya mendapatkan
air bersih sehingga seringkali orang perlu membelinya. Beberapa puluh tahun lalu,
orang masih dapat mengambil air dari sungai atau sumur pompa. Saat ini, di
banyak
daerah, khususnya kota besar, orang tidak dapat mengambil air bersih melalui
sungai ata sumur pompa. Air yang diambil dari sumur pompa kebanyakan telah
tercemar.
Oleh karena itu, selain
mengurangi atau menghilangkan pencemaran (polusi), kita juga harus menghemat
air bersih. Apalagi jika air bersih kita peroleh dengan membeli. Semakin banyak
air yang kita gunakan, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan.
Menghemat air dapat dimulai
dengan cara-cara sederhana berikut ini.
a.
Tutuplah kran air setelah menggunakannya.
Jika kita lupa menutup kran air, air bersih dapat terbuang percuma.
b.
Usahakan mencuci pakaian setelah mencapai
jumlah cukup banyak. Semakin sering kita mencuci pakaian sedikit demi sedikit,
semakin banyak air yang kita gunakan.
c.
Gunakan air bekas mencuci beras atau sayuran
untuk menyiram tanaman. Selain menghemat air bersih, tanaman dapat tumbuh subur
dengan air bekas itu.
d.
Usahakan tidak mencuci kendaraan setiap hari.
Jika hanya kotor karena debu, kendaraan cukup dilap saja.
Karena
persediaan air bersih makin berkurang, kita harus menghemat penggunaannya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar