Minggu, 16 Desember 2012

Esai Pendidikan Pancasila

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN DASAR NEGARA

Ideologi berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, atau buah pikiran. Dalam pengertiannya pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan Negara atau dengan lain perkataan Panasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Pandangan hidup bangsa Indonesia dilembagakan menjadi pandangan hidup negara Indonesia. Dalam perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de Tracyseorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu ‘science of ideas’, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional dalam masyarakat Perancis. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosialtertentu dalam bidang politik, social, kebudayaan, dan keagamaan.
          Pancasila sebelum dirumuskan menjadi dasar negara serta ideologi negara nilai-nilainya telah terdapat pada bangsa Indonesia dan menjelma menjadi pandangan hidup bangsa yang telah dirintis sejak zaman sriwijaya, majapahit, kemudian Sumpah Pemuda.lalu diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri Negara dalam siding-sidang, BPUPKI, Panitia Sembilan, serta siding PPKI dan disepakati sebagai dasar negara dan dalam pengertian inilah maka Pancasila sebagai pandangan hidup negara sekaligus sebagai ideologi negara. Pancasila sebagai ideologi yang bersifat dinamis, terbuka, dan reformatif.
Suatu ideologi suatu bangsa memiliki ciri khas masing-masing. Namun ada juga yang dipaksakan ideologinya sehingga tak mencerminkan kepribadian dan karakteristik bangsa tersebut. Negara Indonesia berdasarkan filsafat pancasila yaitu suatu Negara persatuan,kebangsaan serta bersifat integralistik. Negara Pancasila adalah Negara kebangsaan yang berketuhanan Yang Maha Esa dan berkedailan social


PERBANDINGAN ANTARA IDEOLOGI LIBERALISME, KOMUNISME DAN PANCASILA

Liberalisme
John Locke (1632-1704) merupakan orang pertama yang meletakan dasar-dasar ideologi liberal. Ciri-ciri liberalisme:Memiliki kecenderungan untuk mendukung perubahan, mempunyai kepercayaan terhadap nalar manusiawi, bersedia menggunakan pemerintah untuk meningkatkan kondisi manusiawi, mendukung kebebasan individu dan bersikap ambivalen terhadap sifat manusia
Liberalisme mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu liberalisme buta tergadap kenyataan, bahwa tidak semua orang kuat kedudukkannya dan tidak semua orang sama cita-citanya. Akibatnya tanggung jawab sosial seluruh masyarakat ditolak oleh liberalisme sehingga melahirkan “Bintang Ekonomis” artinya manusia hanya mementingkan keuntungan ekonomisnya sendiri.

Komunisme
Ciri negara komunisme yaitu berdasarkan ideologi Msxisme-leninisme, artinya bersifat ateis dan kolektivistik, merupakan sistem kekuasaan satu partai atas seluruh masyarakat, ekonomi komunis bersifat etatisme. Ideologi komunisme bersifat absolutisasi dan determinis-men, karena memberi perhatian yang sangat besar kepala kepada kolektivitas atau masyarakat; kebebasan individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam negara komunis.

Ideologi Pancasila
          Ideologi Pancasila Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.
Setelah membandingkan ketiga ciri tersebut dengan paham negara RI yaitu pancasila,dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pancasila bertitik tolak dari pandangan bahwa manusia secara kodrati bersifat monopluralis,yaitu manusia yang satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.  


Makna Sila-Sila Pancasila
a)    Arti dan Makna Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti halnya makhluk lain diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa prima yang mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya. Manusia sebagai makhluk yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi larangan-Nya.
b)   Arti dan Makna Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya. Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum. Sejalan dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia. Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi.
c)    Arti dan Makna Sila Persatuan Indonesia Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat, tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena rasa satu yang sedemikian kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.
d)    Arti dan Makna Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia yaitu terletak pada permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan agar dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Kebijaksaan ini merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak.
e)    Arti dan Makna Sila Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan berarti adanya persamaan dan saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Dalam hubungan dengan Negara, ideology diartikan sama dengan Weltan shauung . selain dikenal istilah philosophische gronslag sebagaimana dipakai oleh Ir. Soekarno pada usulannya tentang dasar-dasar Negara Indonesia merdeka pada pidatonya di depan anggota siding BPUPKI yang pertama pada tanggal 1 Junin 1945, pandangan dunia diartikan sebagai consensus mayoritas warga begara sebagai warga bangasa tentang nilai-nilai dasar yang ingin diwujudkan dengan mengadakan negara merdeka.  Pancasila merupakan hasil berfikir secara kefilsafatan, suatu hasil ppemikiran yang mendalam dari para pendiri Negara Indonesia. Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis. Ideologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Ideologi itu dirumuskan secara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah. Sebagai contohnya adalah komunisme. Sedangkan Ideologi yang pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang terkandung didalam Ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun dirumuskan secara umum hanya prinsip-prinsipnya, dan Ideologi itudisosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, system ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik. Pelaksanaan Ideologi yang pragmatis tidak diawasi oleh aparat partai atau aparat pemerintah melainkandengan pengaturan pelembagaan (internalization), contohnya individualisme atau liberalisme.

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1.    Nilai Dasar yaitu inti pancasila yang bersifa umum abstrak, universal, yang terlepas (tidak terikat) oleh ruang dan wakt. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.Yaitu nilai Pancasila yang bersifat umum kolektif, yang hanya berlaku di indonesia -> Rumusan Pancasila yang terdapatdalam Pembukaan UUD 45 alinea IV.
          Nilai a dan b bersifat tidak berubah.
2.    Instrumental
Yaitu nilai yang mengarahkan kepada kebijakan, strategiserta pelaksanaannya. Jadi merupakan penjabaran nilai-nilai dasar Pancasila.
3.    Nilai Praktis
Yaitu realisasi niai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman yang bersifat nyata dalam kehidupan sehari-hari berasyarakat,  berbangsa dan bernegara.
Soerjanto mengemukakan bahwa pancasila sebagai orientasi kemanusiaan bila dirumuskan negative adalah:
Pancasila bukan materialisme yaitu manusia menurut materialisme tidak  berbeda dengan objek-objek lainnya. Subjektifitas manusia itu tidak masuk akal. Kepribadian manusia itu non sens (tidak berguna), karena pada dasarnya yang menentukan segalanya adalah benda atau materi.
Pancasila bukan pragmatisme pragmatism merupakan paham yang menitikberatkan atau meletakan criteria tindaka manusia pada pemanfaatan atau kegunaan. Hal ini bukan berarti pancasila menolak tindakan-tindakan yang pragmatis dalam kehidupan bernegara , tetapi yang ditolak adalah ideologinya. Ideology pragmatisme merupakan paham yang bersifat absolutisasi , dan determinisme. Absolutisasi artinya ada upaya ke arah memutlakan guna atau manfaat dalam kehidupan manusia.
   Pancasila bukan spiritualismeF.W Hegel merupakan filsuf pertama yang memperkenalkan paham spiritualisme. Hegel mengatakan bahwa realita seluruhnya adalah perwujudan roh, paham ini ternyata dalam kenyataannya telah dipakai untuk melegitimasi tindakan otoriter dan tidak demokratis dari penguasa.
Sedangkan jika  dirumuskan positif Panasila mempunyai cirri-ciri integral, etis, dan religious. Integral dalam arti pancasila mengajarkan ajaran kemanusiaan secara integral. Manusia adalah individualitas dan sekaligus sosialitas. Etis yaitu berasal dari kata etika yaitu filsafat yang berkaitan dengan tindakan manusia yang dapat dikenai ukuran baik maupun buruk. Baik dan buruknya tindakan manusia berhubungan dengan moral, dari aspek etika tindakan manusia dibedakan menjadi duaactus hominis (tindakan-tindakan manusia yang juga dilakukan oleh makhluk hidup yang lainnya baik fisik, alamiah , biologis) dan aktus humanus(tindakan, kegiatan, perbuatan, aksi reaksi manusia sebagai makhluk intelektual cultural, dan memiliki kehendak bebas. Religious merupakan hal yangberkaitan dengan adikodrati yang bersifat supranatural  dan transedental.
Pancasila sebagai ideologi Negara berisikan ajaran mengenai ketuhanan yangmaha esa , kemanusiaan yang dil dan beradab, persatuan Indonesia kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai itu berpangkal d aria lam pikiran budaya Indonesia dan terkait dengan perjuangan bangsa. Pancasila sebagai ideologi berarti sebagai pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai sejarah manusia, masyarakat dan Negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan masyarakat.  











Tidak ada komentar:

Posting Komentar