PANCASILA
SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA DAN DASAR NEGARA
Ideologi
berasal dari kata idea (Inggris), yang artinya gagasan, pengertian. Kata kerja
Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata “logi” yang berasal
dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi mempunyai arti
ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan, atau buah pikiran. Dalam pengertiannya
pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan
Negara atau dengan lain perkataan Panasila merupakan suatu dasar untuk mengatur
penyelenggaraan Negara. Pandangan hidup bangsa
Indonesia dilembagakan menjadi pandangan hidup negara Indonesia. Dalam
perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yang dikemukakan
oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt
de Tracyseorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu ‘science
of ideas’, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan
institusional dalam masyarakat Perancis. Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai
pandangan hidup yang dikembangkan berdasarkan kepentingan golongan atau kelas
sosialtertentu dalam bidang politik, social, kebudayaan, dan keagamaan.
Pancasila sebelum dirumuskan menjadi
dasar negara serta ideologi negara nilai-nilainya telah terdapat pada bangsa
Indonesia dan menjelma menjadi pandangan hidup bangsa yang telah dirintis sejak
zaman sriwijaya, majapahit, kemudian Sumpah Pemuda.lalu diangkat dan dirumuskan
oleh para pendiri Negara dalam siding-sidang, BPUPKI, Panitia Sembilan, serta
siding PPKI dan disepakati sebagai dasar negara dan dalam pengertian inilah
maka Pancasila sebagai pandangan hidup negara sekaligus sebagai ideologi
negara. Pancasila sebagai ideologi yang bersifat dinamis, terbuka, dan
reformatif.
Suatu ideologi suatu bangsa memiliki ciri khas masing-masing.
Namun ada juga yang dipaksakan ideologinya sehingga tak mencerminkan
kepribadian dan karakteristik bangsa tersebut. Negara Indonesia
berdasarkan filsafat pancasila yaitu suatu Negara persatuan,kebangsaan serta
bersifat integralistik. Negara Pancasila adalah Negara kebangsaan yang
berketuhanan Yang Maha Esa dan berkedailan social
PERBANDINGAN ANTARA IDEOLOGI LIBERALISME, KOMUNISME DAN
PANCASILA
Liberalisme
John Locke (1632-1704) merupakan
orang pertama yang meletakan dasar-dasar ideologi liberal. Ciri-ciri
liberalisme:Memiliki kecenderungan untuk mendukung perubahan, mempunyai kepercayaan
terhadap nalar manusiawi, bersedia menggunakan pemerintah untuk meningkatkan
kondisi manusiawi, mendukung kebebasan individu dan bersikap ambivalen terhadap
sifat manusia
Liberalisme mempunyai kelemahan-kelemahan yaitu liberalisme buta tergadap
kenyataan, bahwa tidak semua orang kuat kedudukkannya dan tidak semua orang
sama cita-citanya. Akibatnya tanggung jawab sosial seluruh masyarakat ditolak oleh
liberalisme sehingga melahirkan “Bintang Ekonomis” artinya manusia hanya
mementingkan keuntungan ekonomisnya sendiri.
Komunisme
Ciri negara komunisme yaitu berdasarkan ideologi Msxisme-leninisme,
artinya bersifat ateis dan kolektivistik, merupakan sistem kekuasaan satu
partai atas seluruh masyarakat, ekonomi komunis bersifat etatisme. Ideologi
komunisme bersifat absolutisasi dan determinis-men, karena memberi perhatian
yang sangat besar kepala kepada kolektivitas atau masyarakat; kebebasan
individu, hak milik pribadi tidak diberi tempat dalam negara komunis.
Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila
Pancasila sebagai Ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk social. Pancasila bertitik tolak dari pandangan
bahwa secara kodrati bersifat monopluralis, yaitu manusia yang satu tetapi
dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.
Setelah membandingkan ketiga ciri
tersebut dengan paham negara RI yaitu pancasila,dapat disimpulkan bahwa
pancasila sebagai ideologi memberi kedudukan yang seimbang kepada manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Pancasila bertitik tolak dari
pandangan bahwa manusia secara kodrati bersifat monopluralis,yaitu manusia yang
satu tetapi dapat dilihat dari berbagai dimensi dalam aktualisasinya.
Makna
Sila-Sila Pancasila
a)
Arti dan Makna Sila
Ketuhanan Yang Maha Esa Manusia sebagai makhluk yang ada di dunia ini seperti
halnya makhluk lain diciptakan oleh penciptanya. Pencipta itu adalah kausa
prima yang mempunyai hubungan dengan yang diciptakannya. Manusia sebagai
makhluk yang dicipta wajib melaksanakan perintah Tuhan dan menjauhi
larangan-Nya.
b)
Arti dan Makna Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Manusia ditempatkan sesuai dengan harkatnya.
Hal ini berarti bahwa manusia mempunyai derajat yang sama di hadapan hukum.
Sejalan dengan sifat universal bahwa kemanusiaan itu dimiliki oleh semua
bangsa, maka hal itupun juga kita terapkan dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Sesuai dengan hal itu, hak kebebasan dan kemerdekaan dijunjung tinggi.
c)
Arti dan Makna Sila
Persatuan Indonesia Makna persatuan hakekatnya adalah satu, yang artinya bulat,
tidak terpecah. Jika persatuan Indonesia dikaitkan dengan pengertian modern
sekarang ini, maka disebut nasionalisme. Oleh karena rasa satu yang sedemikian
kuatnya, maka timbulah rasa cinta bangsa dan tanah air.
d)
Arti dan Makna Sila
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan Perbedaan secara umum demokrasi di barat dan di Indonesia
yaitu terletak pada permusyawarata. Permusyawaratan diusahakan agar dapat
menghasilkan keputusan-keputusan yang diambil secara bulat. Kebijaksaan ini
merupakan suatu prinsip bahwa yang diputuskan itu memang bermanfaat bagi
kepentingan rakyat banyak.
e)
Arti dan Makna Sila Keadila
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Keadilan berarti adanya persamaan dan
saling menghargai karya orang lain. Jadi seseorang bertindak adil apabila dia
memberikan sesuatu kepada orang lain sesuai dengan haknya. Kemakmuran yang
merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat.
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
Dalam
hubungan dengan Negara, ideology diartikan sama dengan Weltan shauung . selain
dikenal istilah philosophische gronslag sebagaimana dipakai oleh Ir. Soekarno
pada usulannya tentang dasar-dasar Negara Indonesia merdeka pada pidatonya di
depan anggota siding BPUPKI yang pertama pada tanggal 1 Junin 1945, pandangan
dunia diartikan sebagai consensus mayoritas warga begara sebagai warga bangasa
tentang nilai-nilai dasar yang ingin diwujudkan dengan mengadakan negara
merdeka. Pancasila merupakan hasil
berfikir secara kefilsafatan, suatu hasil ppemikiran yang mendalam dari para
pendiri Negara Indonesia. Ideologi secara fungsional ini digolongkan menjadi dua
tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang pragmatis. Ideologi yang doktriner
bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di dalam Ideologi itu dirumuskan secara
sistematis, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh aparat partai atau
aparat pemerintah. Sebagai contohnya adalah komunisme. Sedangkan Ideologi yang
pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang terkandung didalam Ideologi tersebut
tidak dirumuskan secara sistematis dan terinci, namun dirumuskan secara umum
hanya prinsip-prinsipnya, dan Ideologi itudisosialisasikan secara fungsional
melalui kehidupan keluarga, sistem pendidikan, system ekonomi, kehidupan agama
dan sistem politik. Pelaksanaan Ideologi yang pragmatis tidak diawasi oleh
aparat partai atau aparat pemerintah melainkandengan pengaturan pelembagaan
(internalization), contohnya individualisme atau liberalisme.
NILAI-NILAI
YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
1. Nilai Dasar yaitu inti pancasila yang bersifa umum abstrak, universal,
yang terlepas (tidak terikat) oleh ruang dan wakt. Ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan.Yaitu nilai Pancasila yang bersifat umum
kolektif, yang hanya berlaku di indonesia -> Rumusan Pancasila yang
terdapatdalam Pembukaan UUD 45 alinea IV.
Nilai
a dan b bersifat tidak berubah.
2. Instrumental
Yaitu nilai yang mengarahkan kepada
kebijakan, strategiserta pelaksanaannya. Jadi merupakan penjabaran nilai-nilai
dasar Pancasila.
3. Nilai Praktis
Yaitu
realisasi niai-nilai instrumental dalam suatu pengalaman yang bersifat nyata
dalam kehidupan sehari-hari berasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
Soerjanto
mengemukakan bahwa pancasila sebagai orientasi kemanusiaan bila dirumuskan
negative adalah:
Pancasila
bukan materialisme yaitu manusia menurut materialisme tidak berbeda dengan objek-objek lainnya.
Subjektifitas manusia itu tidak masuk akal. Kepribadian manusia itu non sens (tidak
berguna), karena pada dasarnya yang menentukan segalanya adalah benda atau
materi.
Pancasila
bukan pragmatisme pragmatism merupakan paham yang menitikberatkan atau
meletakan criteria tindaka manusia pada pemanfaatan atau kegunaan. Hal ini bukan
berarti pancasila menolak tindakan-tindakan yang pragmatis dalam kehidupan
bernegara , tetapi yang ditolak adalah ideologinya. Ideology pragmatisme
merupakan paham yang bersifat absolutisasi , dan determinisme. Absolutisasi
artinya ada upaya ke arah memutlakan guna atau manfaat dalam kehidupan manusia.
Pancasila
bukan spiritualismeF.W Hegel merupakan filsuf pertama yang memperkenalkan paham
spiritualisme. Hegel mengatakan bahwa realita seluruhnya adalah perwujudan roh,
paham ini ternyata dalam kenyataannya telah dipakai untuk melegitimasi tindakan
otoriter dan tidak demokratis dari penguasa.
Sedangkan
jika dirumuskan positif Panasila mempunyai
cirri-ciri integral, etis, dan religious. Integral dalam arti pancasila
mengajarkan ajaran kemanusiaan secara integral. Manusia adalah individualitas dan
sekaligus sosialitas. Etis yaitu berasal dari kata etika yaitu filsafat yang
berkaitan dengan tindakan manusia yang dapat dikenai ukuran baik maupun buruk.
Baik dan buruknya tindakan manusia berhubungan dengan moral, dari aspek etika
tindakan manusia dibedakan menjadi duaactus hominis (tindakan-tindakan manusia
yang juga dilakukan oleh makhluk hidup yang lainnya baik fisik, alamiah ,
biologis) dan aktus humanus(tindakan, kegiatan, perbuatan, aksi reaksi manusia sebagai
makhluk intelektual cultural, dan memiliki kehendak bebas. Religious merupakan
hal yangberkaitan dengan adikodrati yang bersifat supranatural dan transedental.
Pancasila
sebagai ideologi Negara berisikan ajaran mengenai ketuhanan yangmaha esa ,
kemanusiaan yang dil dan beradab, persatuan Indonesia kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawatan perwakilan dan keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai itu berpangkal d aria lam pikiran budaya
Indonesia dan terkait dengan perjuangan bangsa. Pancasila sebagai ideologi
berarti sebagai pemikiran yang memuat pandangan dasar dan cita-cita mengenai
sejarah manusia, masyarakat dan Negara Indonesia yang bersumber dari kebudayaan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar